Biar idup Mulus Pinjem dulu seratus

Waspadai Aplikasi Investasi Simonida: Pengalaman Pengguna dan Langkah Bijak Menghindari Penipuan

 





Aplikasi Media Simonida, yang konon bisa menghasilkan uang atau menjadi investasi menarik, kini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Simonida Media adalah sebuah grup perusahaan media yang berfokus pada pengembangan merek-merek ternama di platform e-commerce multimedia. Mereka menjadi mitra bagi biro iklan, agensi iklan, dan perusahaan self-publishing untuk meningkatkan visibilitas video pendek di platform-media sosial seperti Facebook, Youtube, dan Tiktok.


Para pengguna aplikasi ini diberi komisi berdasarkan jumlah tugas iklan yang mereka selesaikan. Namun, penting bagi pengguna untuk memverifikasi keaslian tugas sebelum melakukan investasi atau membayar komisi.


Banyak yang tertarik dengan janji keuntungan instan, hanya dengan beberapa klik di ponsel. Namun, beberapa dari mereka merasa tertipu ketika aplikasi tersebut ternyata bukanlah apa yang dijanjikan dan lebih mirip dengan penipuan.


Pendekatan akhir tahun membawa berbagai promo yang terasa tidak masuk akal. Banyak orang yang bahkan berhutang untuk bisa ikut serta dalam promo tersebut.


"Kami percaya pada Simonida karena manajer dan pemiliknya, Pak Dian Mujadid dan Pak Asep Suwandy, telah mengadakan seminar dan melibatkan anggota DPR. Selama dua hingga tiga bulan, penarikan dana berjalan lancar, banyak yang meraih kesuksesan ekonomi, termasuk saya. Namun, mendekati akhir tahun, promo-promo yang tak masuk akal membuat curiga. Banyak yang akhirnya terjebak berhutang demi ikut promo itu," ungkap seorang anggota yang tak ingin disebutkan namanya saat diwawancarai pada Kamis, 21 Desember 2023.


Menurutnya, ada pihak yang harus bertanggung jawab. Dia sendiri mengalami kerugian jutaan rupiah, dan ada yang merugi hingga ratusan juta rupiah.


"Saya hanya seorang kecil, tapi kerugiannya nyata, lima juta lima ratus ribu rupiah untuk saya dan anggota lain ada yang mencapai enam puluh hingga seratus juta rupiah. Pak Dian dan Bu Fajar harus bertanggung jawab karena tanda tangan mereka atas nama hukum," tambahnya.


Saat ini, banyak aplikasi menawarkan keuntungan besar, namun tidak semuanya terbukti asli. Masyarakat harus lebih teliti dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi keuangan mereka dari penipuan.


Jika mencari penghasilan tambahan, gunakan aplikasi penghasil uang yang terpercaya dan memiliki legalitas dari pemerintah serta telah berdiri cukup lama. Ini dapat mencegah dari risiko penipuan yang mungkin terjadi.




Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Label

Recent Posts

Pages