Biar idup Mulus Pinjem dulu seratus

TikTok dan GOTO Bakal Kolaborasi, Saham GOTO Diprediksi Bangkit




Kabar kolaborasi antara TikTok, platform milik ByteDance Ltd., dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) untuk memulai kembali TikTok Shop di Indonesia, menarik perhatian pasar saham. Sebagian analis memprediksi potensi rebound bagi saham GOTO setelah berita ini mencuat. Herditya Wicaksana, analis dari MNC Sekuritas, menyatakan bahwa meskipun saham GOTO sedang mengalami koreksi dengan volume penjualan yang signifikan, namun terdapat penahanan koreksi tersebut oleh MA20.


"Rekomendasi speculative buy untuk saham GOTO dengan level support di Rp91 dan resisten di Rp104 per saham," ucap Herditya kepada Bisnis pada Selasa (5/12/2023).


Menurut Bloomberg, TikTok telah sepakat untuk berkolaborasi dengan GOTO guna mengembangkan kembali TikTok Shop di Indonesia. Ini dilakukan agar tidak bersaing langsung dengan beberapa platform e-commerce besar di Tanah Air.


"Kedua pihak berencana mengumumkan rincian kerjasama itu secepatnya pada minggu depan, kata sumber yang enggan disebutkan namanya sebelum kesepakatan resmi diumumkan," tulis Bloomberg pada Selasa (5/12/2023).


Walaupun ada kesepakatan informal antara keduanya, detail akhir dari kerja sama tersebut masih dalam tahap penyelesaian dan dapat berubah sebelum diumumkan. Persetujuan akhir juga masih menunggu persetujuan peraturan dan memiliki potensi untuk batal.


Kerjasama ini menjadi investasi pertama TikTok Shop milik ByteDance di Tokopedia. Sebelumnya, TikTok Shop sempat terhenti di Indonesia akibat keluhan dari pedagang lokal, memaksa TikTok Shop untuk menutup operasinya.


Tindakan ByteDance ini bertujuan untuk menghidupkan kembali layanan belanja online di pasar ritel terbesar di Asia Tenggara, terutama di Indonesia yang menjadi pasar pertama dan terbesar bagi TikTok Shop.


Selain Tokopedia, TikTok juga telah berkomunikasi dengan beberapa perusahaan teknologi lainnya, seperti PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan Blibli milik PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI), untuk kemungkinan kemitraan. Namun, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerian Perdagangan, Isy Karim, menyatakan bahwa pihaknya belum berkomunikasi dengan TikTok mengenai arah bisnisnya di Indonesia.


Kolaborasi dengan TikTok berpotensi menjadi kesempatan besar bagi GOTO karena TikTok memiliki sekitar 125 juta pengguna di Indonesia. Proyeksi juga menunjukkan bahwa TikTok Shop diperkirakan akan menguasai 13,2% pangsa pasar e-commerce Asia Tenggara pada 2023.


Kerja sama ini sejalan dengan misi CEO GOTO, Patrick Walujo, yang bertujuan untuk membawa perusahaan menuju profitabilitas. Pengembangan e-commerce dianggap memiliki potensi jangka panjang.


Meskipun pada sesi I hari ini saham GOTO sempat terkoreksi hingga 4% ke level Rp96 per saham, namun secara bersamaan, saham GOTO juga menjadi saham terlaris dengan nilai transaksi mencapai Rp957,7 miliar.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Label

Recent Posts

Pages