Sayangnya, sepakbola tidak selalu memberikan kejutan yang dramatis di setiap babaknya. Dalam Copa del Rey, kekuatan klub La Liga seringkali menjadi faktor dominan meskipun mereka harus bekerja keras saat berhadapan dengan klub dari divisi yang lebih rendah.
Kisah pertarungan babak kedua Copa del Rey memperlihatkan dua klub La Liga, Valencia dan Getafe, terlibat dalam pertarungan sengit untuk melangkah ke babak ketiga. Kemenangan tipis mereka menandai perjalanan yang tak selalu mulus dalam kompetisi tersebut, yang berlangsung pada Rabu, 6 Desember dini hari WIB.
Babak awal Copa del Rey tidak begitu mengejutkan. Klub-klub La Liga tetap melaju meski harus bersusah payah menaklukkan lawan-lawan mereka yang berasal dari divisi yang lebih rendah.
Valencia hampir saja terperosok oleh klub amatir, Arosa SC, yang menjadi tuan rumah dalam pertandingan tersebut. Arosa adalah tim dari divisi lima atau bermain di Tercera Division – Grup 1. Mereka menjamu Valencia di Stadion A Lomba yang memiliki kapasitas 5.000 tempat duduk.
Perbandingan dengan Stadion Manahan, Solo, Indonesia, yang menjadi saksi laga final Piala Dunia U-17 2023, jelas menggambarkan perbedaan. Stadion Manahan memiliki kapasitas 19.000 tempat duduk, namun pada pertandingan Piala Dunia U-17, jumlah tempat duduknya dibatasi menjadi 16.900.
Arosa sendiri melaju ke babak kedua meski kalah 3-0 dari klub Lal Liga Granada di babak pertama. Namun, Granada kemudian didiskualifikasi karena menurunkan pemain yang tidak masuk dalam daftar.
Maka, Arosa mendapat kesempatan untuk menghadapi Valencia. Namun, mereka tidak mampu bersaing melawan Los Che. Valencia, meski tidak menurunkan skuat terbaiknya, tetap terlalu kuat bagi tuan rumah. Roman Yaremchuk sukses membobol gawang Arosa hanya delapan menit setelah pertandingan dimulai.
Meskipun berhasil mencetak gol awal, Valencia kesulitan memperbesar keunggulan mereka. Hingga akhir laga, skor 1-0 untuk Valencia tetap bertahan.
Di pertandingan lainnya, Getafe juga harus bekerja keras untuk mengalahkan Atzeneta UE 2-1. Sama seperti Arosa, Atzeneta juga berkompetisi di Tercera Division.
Dalam pertandingan tersebut, striker Juanmi Latasa mencetak dua gol yang membawa Getafe meraih kemenangan dan melangkah ke babak berikutnya.
Latasa membuka keunggulan pada menit 53, namun Atzeneta tidak butuh waktu lama untuk menyamakan skor. Hanya berselang tiga menit, Gorxa berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Getafe tetap menyerang, dan pada menit 74, Latasa kembali mencetak gol yang menentukan kemenangan mereka dengan skor 2-1.
Pertandingan lainnya juga tidak kalah menarik. Espanyol, yang musim lalu masih berkompetisi di La Liga, berhasil mengalahkan Real Valladolid dengan skor 3-1. Namun, kejutan terjadi ketika Real Oviedo dipaksa menyerah 3-1 oleh tim divisi tiga, CD Castellon.
Dalam pertandingan-pertandingan sengit tersebut, kekuatan klub La Liga seringkali menjadi faktor dominan. Meskipun demikian, kompetisi Copa del Rey selalu menjanjikan pertarungan yang penuh gairah dan tidak jarang memberikan kejutan di tiap babaknya. Semoga kompetisi ini terus memberikan pertandingan-pertandingan yang tak terduga dan penuh gairah untuk para penggemar sepakbola.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar