Biar idup Mulus Pinjem dulu seratus

Klenteng Hok An Kiong: Seabad Lebih Berdiri di Muntilan, Jawa Tengah

 


Klenteng Hok An Kiong, sebuah struktur legendaris yang menonjol di Muntilan, Jawa Tengah, telah berdiri kuat selama lebih dari seratus tahun di Jalan Pemuda No. 100, Balerejo, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.


Bangunan ini pertama kali dibangun pada tahun 1878 dari bambu, berlokasi tidak jauh dari lokasi saat ini. Pada tahun 1906, klenteng dipindahkan dan menjalani proses renovasi.


Nama klenteng merujuk pada tiga kata: hok, an, dan kiong. 'Hok' bermakna rezeki, 'an' mengindikasikan keselamatan, sementara 'kiong' berarti istana. Oleh karena itu, Klenteng Hok An Kiong diartikan sebagai istana yang memberikan keselamatan dan rezeki.


Klenteng ini berada dekat dengan jalan raya serta pusat kegiatan pedagang makanan, menjadikannya tempat yang strategis bagi warga setempat dan wisatawan untuk singgah sejenak selama perjalanan.


Gerbang masuk klenteng menampilkan kebesaran dengan empat tiang penyangga dan atap tiga tingkat. Di bagian puncak gerbang, terhiasi dua patung naga yang saling berhadapan.


Kompleks klenteng ini terdiri dari bangunan utama yang digunakan untuk peribadatan, dengan ruang doa dan area penyimpanan. Ruang doa pertama didedikasikan untuk Thian Kong dan Men Shen, sementara ruang doa kedua lebih luas dan diperuntukkan bagi peribadatan dewa-dewa lain seperti Hok Tek Ceng Sin dan Houw Tjiang Kun.


Di antara dua ruang doa tersebut, terdapat pagoda untuk membakar kertas sembahyang, ruang terbuka tanpa atap yang memungkinkan asap keluar langsung ke atas.


Di sisi klenteng terdapat kantor pengurus Klenteng Hok An Kiong, dilengkapi dengan gudang dan fasilitas WC. Sedangkan di sisi lain hingga bagian belakang klenteng sering digunakan untuk pertemuan.


“Bisa masuk untuk melihat-lihat, bukan untuk beribadah. Tempat ini biasanya digunakan untuk pertemuan, juga memiliki perpustakaan,” ujar seorang penjaga klenteng.


Meskipun tidak begitu ramai, bangunan legendaris ini tetap menarik minat wisatawan. Apalagi, klenteng Hok An Kiong juga terkenal dengan memiliki hio loo terbesar di Asia Tenggara. Pada jam pulang sekolah, banyak orang tua dan murid yang mengunjungi area sekitar.


“Sekolah di sini dekat, jadi sore hari banyak orang, terutama dengan adanya penjual makanan di depan sini. Pengunjung beragam, bukan hanya orang Tionghoa,” ungkap Putri, salah satu pengunjung lokal.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Label

Recent Posts

Pages